Stevia Rebaudiana adalah tanaman yang berdaun manis, yang berasal dari Amerika Selatan dan Asia Timur. Telah digunakan sebagai pengganti gula di Paraguay, Jepang dan Brazil. Rasa manis stevia berasal dari tiga komponen - glikosida, steviosides dan rebaudiosides. Penggunaan stevia sebagai gula biasa adalah salah satu alasan mengapa orang Jepang begitu sehat.
#5 Alasan Menggunakan Stevia sebagai Alternatif Gula untuk Diabetes
1. Tanaman stevia ini bisa digunakan sebagai pemanis pengganti gula. Tidak hanya itu, Stevia juga memiliki manfaat besar dalam mengontrol dan mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh.
2. Stevia dikenal memiliki anti-inflamasi, anti-hipertensi, anti-tumor, anti-diare dan sifat diuretik. Stevia juga dikenal untuk meningkatkan dan MEMPERKUAT SISTEM KEKEBALAN TUBUH.
3. Stevia memiliki tingkat kemanisan mencapai 300 kali lebih manis dari gula tebu. Yang menarik, stevia tetap aman untuk dikonsumsi bahkan dianjurkan untuk penderita diabetes tipe 2 diabetes dan obesitas. Hal ini tidak lain karena rasa manis stevia tidak banyak berpengaruh pada gula darah.
4. Stevia adalah tanaman pemanis alami. Daunnya juga mengandung berbagai vitamin dan mineral. Yang paling penting di antara mereka adalah kromium dan magnesium. Kromium membantu tubuh kita dalam mempertahankan metabolisme glukosa yang normal, yang membuatnya sangat penting bagi penderita diabetes. Magnesium membantu dalam mensekresi insulin dan rendahnya tingkat magnesium dapat menyebabkan resistensi insulin. Dengan itu stevia dpt memberikan insulin yang cukup pada tubuh. Sehingga akan membantu menyembuhkan penyakit diabetes.
5. gula stevia tidak memiliki kalori dan tidak ada karbohidrat. Hal ini membuatnya cocok untuk orang yang ingin menurunkan berat badan atau penderita diabetes. Juga, tidak ada bahan buatan dalam stevia, yang menurunkan kemungkinan efek samping.
American Diabetes Association juga menyatakan penggunaan stevia aman bagi penderita diabetes.